‘One Love Chigusa’: Masa depan yang mengerikan dilihat melalui mata yang direkonstruksi

Soji Shimada, salah satu novelis misteri paling terkenal di Jepang dan penulis “The Tokyo Zodiac Murders”, terjemahannya berkembang pesat. Pada 2019, Pushkin Press menerbitkan “Murder in the Crooked House,” dan Agustus ini, Red Circle menerbitkan “One Love Chigusa” (diterjemahkan oleh David Warren), novel psikologis yang menyelidiki jauh ke dalam masa depan yang tidak terlalu jauh dan masa depan jantung manusia.

One Love Chigusa, oleh Soji Shimada
Diterjemahkan oleh David Warren
130 halaman
LINGKARAN MERAH

Berlatar tahun 2091, Xie Hoyu disatukan kembali dengan prostetik biomekanik setelah kecelakaan sepeda motor menjelang kematian merobek-robek tubuhnya. Setelah operasi, dunianya tidak lagi sama: Dia melihat angka dan sosok aneh menyusun tubuh pria, dan wanita muncul sebagai setan berwajah merah. Hanya satu wanita, Chigusa, yang tampak normal baginya, dan Xie jatuh cinta tanpa harapan.

Ceritanya menelusuri pengejaran obsesif Xie terhadap kecantikan yang menyendiri namun pemalu saat ia bergumul dengan kehidupan barunya sebagai manusia yang direkonstruksi. Perenungan putus asa Xie mirip dengan momen-momen tergelap kita sendiri, tetapi dalam kasus Xie, ada sesuatu yang salah – twist yang terungkap dengan sendirinya di saat-saat terakhir cerita.

Romansa itu sangat kikuk, sengaja begitu, dan apa yang pada awalnya tampak sebagai kiasan lelah dari seorang wanita misterius mengungkapkan dirinya sebagai sesuatu yang lain sama sekali. Sementara Shimada pada akhirnya menggunakan motif sci-fi yang diinjak-injak dengan baik di novel, dia tetap mengajukan pertanyaan menarik tentang apa yang terjadi ketika teknologi mulai benar-benar masuk ke dalam hati manusia.

Momen paling inventif novel ini adalah dalam renderingnya tentang dunia neraka yang terdistorsi yang dilihat Xie dengan matanya yang direkonstruksi. Sekilas tentang masa depan yang aneh dan menakutkan ini membuat bacaan singkat itu bermanfaat.