Dengan waktu yang sangat tepat buku ini masuk ke dalam hidup kita, seperti biksu Zen dan katak Matsuo Basho penyair haiku ke dalam kolam purbakala. Siapa di antara kita yang tidak mengalami saat-saat kecemasan selama beberapa bulan terakhir – tentang kesehatan kita, orang yang kita cintai, pekerjaan kita, masa depan kita? “Kebijaksanaan Zen untuk Dunia yang Cemas” akan menjadi judul yang tepat, tapi saya rasa kerendahan hati Zen menghalangi anggapan seperti itu.
Penulisnya, Shinsuke Hosokawa, adalah kepala pendeta kuil Ryuunji di Distrik Setagaya Tokyo. Selain menulis buku tentang Zen, ia juga melatih para aktor yang berperan sebagai biksu Zen dalam drama TV, terutama kisah sejarah NHK tahun 2017, “Naotora: The Lady Warlord” (“Onna Joshu Naotora”).
Zen Wisdom for the Anxious, oleh Shinsuke Hosokawa
224 halaman
TUTTLE PUBLISHING
Buku Hosokawa, yang merupakan terjemahan dari bahasa Jepang asli tahun 2018, diberi judul “Saran Sederhana dari Seorang Biksu Buddha Zen”. Karenanya, Anda tidak akan menemukan konsep rumit seperti mushin (tidak ada pikiran) atau mumonkan (gerbang tanpa gerbang). Juga tidak ada koan yang membingungkan. Memang, Hosokawa menyarankan agar tidak “terjebak dalam kata-kata dan frasa.” Sebaliknya, dia merangkum esensi filosofi Zen sebagai “pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjalani hidup dengan pandangan yang positif.”
Untuk membantu pembaca memperoleh pengetahuan ini, Hosokawa menetapkan 52 ucapan, yang mencakup 52 tahap yang mengarah pada pencerahan dan 52 minggu dalam setahun. Ucapan tersebut membawa kita dalam perjalanan melalui empat musim (ada bab yang didedikasikan untuk masing-masing musim), menemukan refleksi dari kondisi manusia di dahan pinus yang bersalju tebal, bunga musim semi yang mekar atau bulan musim gugur. Desain buku yang tipis terinspirasi dari konsep Jepang ma, yang berarti ruang, jeda atau diam. Halaman-halamannya tidak dijejali kata-kata, melainkan, terbentang seperti bebatuan di taman berkerikil – tidak berantakan, seperti yang dikatakan Hosokawa tentang pikiran kita seharusnya.
Setiap pepatah memiliki halaman tersendiri. Kadang-kadang, itu hanya enam kata – “Setiap hari adalah hari yang positif” – ditampilkan dengan hati-hati seperti buah dalam lukisan abad ke-13 biksu Muqi Fachang, “Enam Persimmons.” Beberapa di antaranya menantang, bahkan musykil: “Jika Anda memasukkan tangan ke dalam air, Anda bisa menangkap bulan.” Favorit pribadi saya adalah yang indah, “Hiduplah seolah-olah Anda adalah sepasang sandal usang yang dibuang”. Tapi sementara koan membuat Anda sendiri untuk memikirkan artinya, Hosokawa mengikuti setiap pepatah dengan penjelasan yang jelas dalam bahasa Inggris sederhana.
Ucapan tersebut juga disertai dengan ilustrasi oleh Ayako Taniyama. Gambarnya mengekspresikan ciri khas Zen dalam kesederhanaan dan kesenangan, dan merupakan kegembiraan tersendiri.
Hasilnya adalah sebuah buku yang membuat Anda merasa lebih bahagia hanya dengan memegangnya. Balik ke halaman secara acak, dan Anda akan mengeluarkan mutiara kebijaksanaan. Apakah Anda membutuhkan dorongan, arahan, atau sekadar nasihat ramah, ini adalah buku yang dapat Anda baca lagi dan lagi.
Dalam epilog, berjudul “Kebahagiaan Tepat di Depan Anda,” Hosokawa menulis, “Meditasi Zen adalah cara membuang semua sampah yang terkumpul di hati Anda.”
Ikuti langkah-langkah dalam buku ini dan Anda akan segera menggantikan detritus itu dengan cara baru dalam memandang “diri” Anda dan hubungan Anda dengan dunia.
Baca Juga : Togel SDY